Cahaya Hati di Perayaan Cinta

Dalam keremangan, ada secercah yang mendatangkan kehangatan pada ruang hati yang sepi. Kehadiran yang seakan-akan membawa musim semi ke dalam ruangan, mekar tidak hanya dalam taman, melainkan dalam setiap napas yang lembut disampaikan oleh alam. Ini adalah dialog cinta yang terjalin melalui irama waktu, sebuah perayaan di sela sunyi dunia dimana dua jiwa yang terjalin erat, mengukir sejarah dan memadu kenangan indah di dalam gulita malam. Puisi ini adalah persembahan bagi kehadiran yang mengubah hening menjadi melodi abadi. Untukmu yang patut dirayakan kehadirannya.


Potret kita (DocPribadi/Deepna)

Di tepi waktu yang berayun lembut
Kau datang, membawa cahaya ke ruang hati yang hening
Kehadiranmu, bak bunga yang mekar di musim semi
Hangat, memberi arti pada setiap napas yang berhembus

Kau bukan sekedar hadir, tapi merayakan setiap suntuk
Dengan senyum, dengan tawa, dengan kehangatan sukmamu
Dunia ini seakan ruang yang luas, namun hanya muat untuk kita berdua
Di setiap detik, kita ukir kenangan, seindah bintang yang mewartakan malam

Kehadiranmu, ibarat embun pagi pada kelopak yang haus
Menyegarkan, dan membuat setiap momen terasa begitu berarti
Bersamamu, sejarah kita diukir, tak hanya sekedar lewat
Namun menjadi tautan-tautan indah yang tak akan lekang dimakan waktu

Ah, betapa dunia ini terasa sempurna dengan mu di sisi
Kau hadir, bukan hanya untuk di rayakan
Namun untuk menjadi bagian tak terpisahkan dari irama hidupku
Karena kehadiranmu, adalah puisi terindah yang tak pernah habis untuk ku resapi

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cahaya Hati di Perayaan Cinta"

Posting Komentar